Senin, 03 Oktober 2011

Perempuan Lebih Senang Pakai Cat Kuku Daripada Lipstik



Cat kuku menggeser posisi lipstik sebagai penentu tren kosmetik
LEONARD Lauder, pimpinan raksasa kosmetik Estee Lauder, menyebut angka penjualan lipstik dapat dijadikan indikator perekonomian suatu bangsa.

Pernyataan ini kemudian dikenal dengan istilah Lipstick Index yang booming saat resesi ekonomi global di awal era 2000.



Menurut Lauder, frekuensi pembelian lipstik –terutama yang bermerek- menjadi tolok ukur tingkat perekonomian bangsanya.

Kini tren telah berubah dan Lauder meralat ucapannya sendiri. Kepada majalah Times, Lauder menyebut cat kuku telah menggeser posisi lipstik sebagai kosmetik yang paling banyak dibeli, walau di saat paceklik sekalipun.

Hal ini dibuktikan dengan data riset market yang dilakukan NPD Group. Tahun lalu, penjualan cat kuku meroket hingga 54 persen, meninggalkan lipstik yang hanya 14 persen.

“Jarang sekali kami menemukan tren yang tumbuh begitu pesatnya, baik untuk produk yang dibuat secara massal maupun yang bermerek,” ungkap Karen Grant dari NPD, seperti dikutip Daily Mail belum lama ini.

“Pengeluaran konsumen masih terbilang sulit, tapi untuk membeli cat kuku bermerek seharga setidaknya 20 dollar, mereka masih sanggup. Kecantikan mengalahkan segalanya,” sambung Grant.

Kondisi ini membuat para produsen kosmetik berlomba-lomba merilis cat kuku dengan rangkaian warna dan efek beragam. Chanel, misalnya, sempat meluncurkan koleksi cat kuku yang senada dengan tren warna fashion tahun ini, lengkap dengan gradasi warna taupe dan efek gunmetal.

Lain lagi dengan OPI yang menggaet sejumlah selebriti –bahkan tokoh film- sebagai inspirasi koleksi cat kukunya. Kardashian bersaudara, Justin Bieber, hingga Shrek pernah menjadi bagian dari promo cat kuku OPI dengan tema-tema tertentu.

(ayo-klik-sini)

0 comments:

Posting Komentar